Sejarah Senjata Majapahit, Keris Tayuban yang Sakti
KLIKREMEY - Suku Bali Majapahit merupakan salah satu suku yang mendiam wilayah pulau Bali yang dipengaruhi oleh adat budaya Majapahit.
Yang berawal dari tujuan Mahapati Gajah Mada yang ingin mempersatukan Nusantara, beserta rombongan masyarakat Majapahit datang ke wilayah Bali.
Adapun suku-suku yang mendiami pulau Bali yaitu Bali Mula, Bali Aga dan Bali Majapahit, walaupun mayoritas merupakan Suku dari Bali Aga dan Bali Majapahit.
Suku Bali Majapahit yaitu suku yang berasal dari masyarakat yang menganut kepercayaan Hindu dan adat istiadat Majapahit.
Suku ini datang setelah adanya utusan dari Majapahit.
Zaman Bali Majapahit atau Wong Majapahit bermula pada abad 14, yang tepatya ketika tahun 1350 M, pada masa Sri Kresna yang berasal dari Kepakisan Kediri sebagai utusan Gajah Mada untuk mendiami wilayah Bali.
Keris Tayuban adalah keris yang berasal dari budaya kerajaan kuno, yakni kerajaan Majapahit.
Orang Bali melihat Keris sebagai simbol dan identitas diri.
Tak hanya itu, keris juga memiliki nilai sakral yang tinggi.
Kekhasan suku Bali Majapahit dalam hal mata pencaharian yaitu bercocok tanam di sawah, pada daerah dataran. Dan mempunyai satu subak atau satu sumber air yang sama.
Suku Bali Majapahit juga diyakini memberikan pengaruh besar terhadap arsitektur Puri atau Keraton.
Pengaruh Majapahit berkembang pada daerah pakraman bali pada wilayah dataran dan juga pengaruh kerajaan Majapahit ini berkembang di desa Menyali pada perkiraan tahun 633 M.
Pada awalnya tidak ada suatu konsep dasar pemukiman di desa Menyali ketika Majapahit masuk ke desa tesebut.
Desa Menyali kemudian memiliki struktur konsep Tri Hita Karana.*
Yang berawal dari tujuan Mahapati Gajah Mada yang ingin mempersatukan Nusantara, beserta rombongan masyarakat Majapahit datang ke wilayah Bali.
Adapun suku-suku yang mendiami pulau Bali yaitu Bali Mula, Bali Aga dan Bali Majapahit, walaupun mayoritas merupakan Suku dari Bali Aga dan Bali Majapahit.
Suku Bali Majapahit yaitu suku yang berasal dari masyarakat yang menganut kepercayaan Hindu dan adat istiadat Majapahit.
Suku ini datang setelah adanya utusan dari Majapahit.
Zaman Bali Majapahit atau Wong Majapahit bermula pada abad 14, yang tepatya ketika tahun 1350 M, pada masa Sri Kresna yang berasal dari Kepakisan Kediri sebagai utusan Gajah Mada untuk mendiami wilayah Bali.
Keris Tayuban adalah keris yang berasal dari budaya kerajaan kuno, yakni kerajaan Majapahit.
Orang Bali melihat Keris sebagai simbol dan identitas diri.
Tak hanya itu, keris juga memiliki nilai sakral yang tinggi.
Kekhasan suku Bali Majapahit dalam hal mata pencaharian yaitu bercocok tanam di sawah, pada daerah dataran. Dan mempunyai satu subak atau satu sumber air yang sama.
Suku Bali Majapahit juga diyakini memberikan pengaruh besar terhadap arsitektur Puri atau Keraton.
Pengaruh Majapahit berkembang pada daerah pakraman bali pada wilayah dataran dan juga pengaruh kerajaan Majapahit ini berkembang di desa Menyali pada perkiraan tahun 633 M.
Pada awalnya tidak ada suatu konsep dasar pemukiman di desa Menyali ketika Majapahit masuk ke desa tesebut.
Desa Menyali kemudian memiliki struktur konsep Tri Hita Karana.*